Menjadi pusat ilmu, budaya baca, dan pengembangan karakter santri untuk membentuk generasi Qurani yang cerdas dan berwawasan luas.
Perpustakaan PTQ IQRO adalah pusat literasi dan sumber inspirasi bagi santri. Berdiri sejak 2019, perpustakaan ini telah menjadi ruang tumbuhnya budaya baca, diskusi ilmiah, dan pengembangan pengetahuan agama maupun umum. Dengan koleksi buku, jurnal, dan kitab yang beragam, perpustakaan mendukung pembelajaran, penelitian, dan kreativitas santri setiap hari.
Koleksi literatur agama, sains, teknologi, dan sejarah untuk memperkaya wawasan serta mendukung kajian kitab dan tafsir Al-Qur’an.
Program pekan membaca, lomba resensi, dan kunjungan literasi untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas santri.
Mendukung santri dalam penulisan makalah, esai, dan karya ilmiah dengan referensi dan pelatihan menulis.
Ruang diskusi ilmiah, kajian kitab, dan penelitian yang mendukung pembelajaran berbasis dalil dan argumentasi logis.
Program rutin untuk menumbuhkan minat baca, memperkaya kosa kata, dan meningkatkan literasi santri.
Kompetisi menulis resensi dan karangan bebas untuk mengasah keterampilan menulis dan berpikir kritis.
Kegiatan kunjungan ke perpustakaan umum untuk memperluas wawasan dan pengalaman literasi santri.
Kolaborasi dengan tim jurnalistik dalam pelatihan menulis, diskusi, dan publikasi karya santri.
Sebagai pustakawan di Pesantren Tahfizh Al-Qur’an IQRO’, izinkan saya berbagi sekelumit kisah dan peran penting perpustakaan kami dalam mendukung tumbuh kembang santri. Sejak berdiri pada tahun 2019, Perpustakaan PTQ IQRO’ telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan pendidikan di pesantren ini. Awalnya, perpustakaan merupakan bagian dari ISQI (Ikatan Santri Qur’an IQRO’) sebagai departemen khusus. Namun, demi memaksimalkan kinerja dan efektivitas program kerja, pada 20 Juli 2024, perpustakaan resmi berdiri sebagai organisasi mandiri di bawah kepemimpinan Bang Abdulloh. Langkah ini diambil agar perpustakaan dapat lebih fleksibel dan inovatif dalam meningkatkan minat baca serta literasi santri.
Perpustakaan PTQ IQRO’ hadir bukan sekadar ruang penyimpanan buku, melainkan sebagai pusat ilmu pengetahuan, sejarah, dan budaya. Koleksi kami mencakup ratusan buku, jurnal, majalah, dan kitab-kitab rujukan yang mendukung pengkajian tafsir Al-Qur’an, literatur Islam klasik, hingga ilmu pengetahuan umum seperti sains, teknologi, dan bahasa. Kami percaya, dengan akses literatur yang luas, santri dapat memperdalam pemahaman agama sekaligus memperkaya wawasan dunia.
Dalam kehidupan pesantren, perpustakaan memainkan peran vital sebagai sumber ilmu dan inspirasi. Sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-‘Alaq ayat 1, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” kami berupaya menanamkan budaya membaca sebagai bagian dari rutinitas santri. Melalui program seperti kunjungan ke perpustakaan daerah, pekan membaca santri, lomba menulis resensi, dan kolaborasi bersama tim jurnalistik, kami berusaha menghadirkan pengalaman literasi yang menyenangkan dan bermakna.
Perpustakaan juga menjadi fasilitas pendukung pembelajaran formal dan non-formal. Selain menyediakan buku teks, kami rutin mengadakan diskusi ilmiah, pelatihan menulis, dan kajian kitab. Lingkungan perpustakaan yang kondusif mendorong santri untuk belajar mandiri, aktif berdiskusi, dan mengembangkan keterampilan menulis—mulai dari makalah, esai, hingga resensi buku.
Kami yakin, kualitas pendidikan di pesantren sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya dan fasilitas, termasuk perpustakaan. Dengan pengelolaan yang baik, perpustakaan mampu meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, membentuk santri yang intelek, kritis, dan berwawasan luas. Tidak hanya itu, perpustakaan juga menjadi ruang tumbuhnya kreativitas, imajinasi, dan kemampuan berpikir logis di kalangan santri.
Sebagai pustakawan, harapan kami sederhana: semoga Perpustakaan PTQ IQRO’ senantiasa menjadi jantung literasi, sumber inspirasi, dan sahabat belajar bagi seluruh santri. Kami ingin terus berkontribusi dalam mencetak generasi Qurani yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman. Mari bersama-sama kita hidupkan semangat membaca dan menulis, karena dari perpustakaan, peradaban bermula.