Masjid Barakatul Huffaz di lingkungan Pesantren Tahfizh Al-Qur’an (PTQ) IQRO bukan sekadar tempat ibadah biasa. Dari sudut pandang seorang jurnalis muda yang menyaksikan langsung aktivitas di masjid ini, saya melihat bagaimana masjid ini menjadi pusat kehidupan spiritual sekaligus ruang pengembangan potensi santri secara menyeluruh.
Masjid ini digunakan oleh para santri untuk berbagai aktivitas mulai dari belajar, mengaji, hingga melatih soft skill seperti ekstrakurikuler public speaking. Kapasitasnya yang mampu menampung sekitar 200-300 orang menjadikan Masjid Barakatul Huffaz sangat fungsional, tidak hanya sebagai tempat shalat berjamaah, tetapi juga sebagai aula serbaguna untuk berbagai acara pesantren. Keberadaan masjid ini sangat vital dalam mendukung berbagai kegiatan pembinaan santri yang tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga pengembangan karakter dan kemampuan sosial.
Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat ibadah bagi para pekerja Geoforce Indonesia yang gedungnya berdampingan dengan pesantren. Hal ini menunjukkan bagaimana Masjid Barakatul Huffaz berperan sebagai jembatan harmonisasi antara lingkungan pesantren dan dunia kerja di sekitarnya, memperkuat hubungan sosial dan spiritual antar komunitas.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang mengelola Masjid Barakatul Huffaz aktif menjalankan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Mulai dari mabit, i’tikaf, pelaksanaan qurban, perayaan Idul Adha, hingga sholat tarawih yang rutin digelar setiap Ramadhan. Selain itu, DKM juga bertanggung jawab mengurus aspek fisik dan struktur masjid, termasuk pengelolaan keuangan dan keanggotaan. Ketua DKM saat ini, Syauqi Ahzami, memimpin dengan penuh dedikasi untuk menjaga agar masjid tetap menjadi tempat yang nyaman dan kondusif bagi semua jamaah.
Salah satu hal yang membuat Masjid Barakatul Huffaz terasa istimewa adalah kebersihan dan kenyamanannya. Masjid ini selalu wangi karena rutin dibersihkan dan diberi pengharum seperti bukhur dan parfum, menciptakan suasana yang menyenangkan dan menenangkan bagi siapa saja yang beribadah atau beraktivitas di dalamnya.
Melihat berbagai fungsi dan aktivitas yang berjalan di Masjid Barakatul Huffaz, jelas bahwa masjid ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan pusat kehidupan spiritual dan sosial yang mendukung pembinaan santri secara holistik. Masjid ini menjadi tempat di mana nilai-nilai agama dipraktikkan secara nyata, sekaligus menjadi ruang pengembangan diri yang membentuk karakter santri menjadi pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Sebagai jurnalis muda yang menyaksikan langsung dinamika di Masjid Barakatul Huffaz, saya percaya bahwa keberadaan masjid ini sangat penting bagi pesantren dan komunitas sekitarnya. Masjid ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah tempat ibadah dapat berperan ganda sebagai pusat pendidikan, pengembangan soft skill, dan pengikat ukhuwah antar insan. Semoga Masjid Barakatul Huffaz terus berkembang dan mendapatkan dukungan penuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, menjadi sumber keberkahan bagi seluruh warga pesantren dan masyarakat luas.
